Minggu, 31 Januari 2016

Renstra (Rencana Strategi) Baznas Kota Batam

Kutipan dari Naskah setebal 30 halaman "RENSTRA BAZNAS KOTA BATAM 2016 - 2020" :



Dari Tabel 7.1. di atas, dapat dilihat bagaimana target yang ingin dicapai BAZNAS Kota Batam selama 5 tahun ke depan. Dari sisi jumlah penghimpunan zakat, target penghimpunan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 3,8 milyar. Berdasarkan perkembangan selama ini, maka selama kurun lima tahun ke depan, penghimpunan zakat diharapkan naik sebesar rata-rata 45 persen setiap tahun sehingga pada tahun 2020, diharapkan jumlah zakat yang dapat dihimpun bisa menembus angka Rp 16,8 milyard.

Selanjutnya, aspek penting kedua adalah program pendayagunaan. Program pendayagunaan ini adalah program penyaluran zakat yang bersifat produktif dan pemberdayaan secara komprehensif, sehingga rumah tangga mustahik penerima manfaat zakat dapat memiliki daya tahan sosial ekonomi yang lebih kuat pada jangka panjang. Harapan idealnya adalah adanya proses transformasi dari mustahik menjadi muzakki pada jangka panjang.

Dalam renstra ini, target penyaluran zakat dalam program pendayagunaan yang bersifat produktif adalah 50persen dari total zakat yang terhimpun. Adapun sisanya, yaitu sebesar 50 persen, digunakan untuk program pendistribusian yang bersifat karitatif dan konsumtif, serta untuk hak amil.

Dengan orientasi sistem pengelolaan zakat yang berbasis pada teknologi informasi, maka diharapkan publik akan dapat mengakses kegiatan BAZNAS kota Batam dengan lebih mudah melalui beragam platform teknologi informasi yang dikembangkan. Renstra ini menargetkan adanya penambahan jumlah muzakki perorangan yang bisa terkoneksi oleh sistem TI ini, dengan pertumbuhan muzakki mencapai angka rata-rata 25 persen, sehingga dengan prediksi ini diharapkan jumlah muzakki perseorangan akan naik dari 81dari entitas dan 165 personal pada tahun 2015 menjadi 607 dari entitas dan 840 personal pada tahun 2020. Meskipun jumlah muzakki perseorangan ini belum ideal, akan tetapi kenaikan lebih dari 100 persen dalam kurun waktu lima tahun merupakan target yang sangat realistis dalam upaya mengoptimalkan peran zakat dalam pembangunan kota Batam.

Aspek terakhir adalah terkait dengan pembiayaan kegiatan BAZNAS yang bersumber dari APBD. Renstra ini telah menetapkan target bahwa penerimaan APBD pada tahun 2016 akan mencapai angka Rp 400 juta. Dana ini diperlukan terutama sebagai tambahan modal untuk mengembangkan sistem IT. Diharapkan, kontribusi APBD ini akan mengalami penurunan secara bertahap. Penurunan ini mengindikasikan kesiapan BAZNAS untuk tidak membebani APBD ketika upaya ini didasarkan pada pembangunan sistem teknologi informasi yang tepat dan efektif. Agar rencana ini dapat direalisasikan dengan baik, maka diperlukan adanya komunikasi yang efektif dan strategis dengan DPRD dan pemerintah kota Batam. Komunikasi dengan DPRD melalui rapat dengar pendapat perlu untuk diintensifkan agar ada korelasi yang kuat antara DPRD dengan BAZNAS kota Batam.


BAB – VI  : PENUTUP

Penutup

Adanya renstra BAZNAS kota Batam 2016-2020 ini diharapkan bisa menjadi acuan serta panduan Pimpinan dan amil pelaksana kegiatan BAZNAS kota Batam periode masa bakti lima tahun mendatang. Insya Allah.

Melalui komitmen dan kerjasama yang kuat diantara seluruh pemangku kepentingan perzakatan di kota Batam, maka dalam kurun lima tahun mendatang potensi zakat di kota Batam yang besar dapat direalisasikan melalui perencanaan dan impelemntasi kebijakan yang tepat dan efektif, sehingga dampak zakat terhadap pembangunan kota Batam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar dan signifikan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar